VOA’s Birthday

VOA's BirthdayDia begitu terlihat bahagia ketika dia mampu memberikan sedikit hasil keringatnya kepada orang-orang yang selama ini memberikan cinta yang paling tulus untuk hidupnya. Cita-cita yang ditakdirkan untuk bersamanya mampu membuatnya tertawa. Syukur, yang selalu dia panjatkan untuk segala berkah dari Tuhannya.

Semua yang ada dalam peta kehidupannya, yang ia buat 10 tahun yang lalu telah ia capai. Namun, jalur terakhir yang ia buat dalam daftar kehidupannya itu hingga kini belum mampu ia jalani. Dia tak pernah begitu bingung dengan tujuannya satu ini. Bahkan, dia pernah dikira penyuka sesama jenis oleh sahabatnya karena selalu menolak laki-laki yang menginginkannya untuk menjadi pendamping hidupnya. Dia selalu beralasan bahwa prestasi yang ia capai belum cukup membekalinya untuk menulis hidupnya bersama keluarga yang akan dia jalani. Kedua orang tuanya pun sudah beberapa kali membicarakan masalah ini secara serius. Namun, dia selalu menerapkan kebiasaan buruknya. Kata-kata itu akan masuk melalui telinga kanan dan akan keluar melalui telinga kiri jika dia berpikir hal itu tak terlalu penting baginya.

Orang tuanya selalu khawatir dengan kesendiriannya itu. Continue reading “VOA’s Birthday”